Arti Lirik Lagu Alec Benjamin - Must Have Been The Wind Dan Terjemahan + Maknanya

Daftar isi :
    Arti lirik makna lagu Must Have Been The Wind yang dinyanyikan oleh Alec Benjamin dan diterjemahkan lengkap ke dalam bahasa Indonesia.

    Alec Benjamin ialah seorang musisi muda yang musiknya selalu yummy didengar. Ciri khas dari Alec Benjamin ialah ia menciptakan sebuah dongeng dan kemudian dijadikan lirik lagu.

    Berikut kutipan liriknya: "Thanks for caring, sir, that's nice of you. But I have to go back in. Wish I could tell you about the noise, but I didn't hear a thing. She said, It must have been the wind, must have been the wind."


    Lirik lagu Must Have Been The Wind menceritakan perihal Alec yang sedang tidur di apartemennya, kemudian ia terbangun alasannya mendengar bunyi gelas pecah dan bunyi tangisan perempuan.

    Lalu kemudian ia mendatangi apartemen wanita tersebut dan menanyakan perihal bunyi yang ia dengar, tapi wanita tersebut bilang itu niscaya angin.

    Tapi Alec nggak yakin, niscaya wanita itu sedang patah hati alasannya disakiti oleh pacarnya. Alec tetapkan untuk memutar lagu "Lean on Me", supaya wanita itu tahu bila ia dapat bersandar di pundaknya dan menceritakan semua dilema yang ia alami. 

    [Verse 1]
    I heard a glass shatter on the wall in the apartment above mine
    Aku mendengar bunyi serpihan gelas di atas apartemenku
    At first I thought that I was dreamin'
    Awalnya saya pikir saya sedang bermimpi
    But then I heard the voice of a girl
    Tapi kemudian saya mendengar bunyi perempuan
    And it sounded like she’d been cryin'
    Dan terdengar ibarat ia sedang menangis
    Now I'm too worried to be sleepin’
    Sekarang saya terlalu khawatir untuk tidur

    [Pre-Chorus]
    So I took the elevator to the second floor
    Jadi saya tetapkan naik lift menuju lantai dua
    Walked down the hall and then I knocked upon her door
    Berjalan menyusuri lorong dan kemudian saya mengetuk pintunya
    She opened up and I asked about the things I've been hearing
    Dia membukakan pintu dan saya bertanya perihal apa yang sudah saya dengar

    [Chorus]
    She said, "I think your ears are playing tricks on you"
    Dia bilang, "Aku pikir kau salah dengar"
    Sweater zipped up to her chin
    Resleting sweater-nya menutupi dagunya
    "Thanks for caring, sir, that's nice of you
    "Terima kasih telah peduli, pak, kau baik sekali
    But I have to go back in
    Tapi saya harus kembali masuk
    Wish I could tell you about the noise
    Seandainya saya dapat memberi tahumu perihal bunyi bising itu
    But I didn't hear a thing"
    Tapi saya tak mendengar apapun"
    She said, "It must have been the wind, must have been the wind
    Katanya, "Itu niscaya angin, niscaya angin
    Must have been the wind, it must have been the wind"
    Pasti angin, itu niscaya angin"
    She said, "It must have been the wind, must have been the wind
    Katanya, "Itu niscaya angin, niscaya angin
    Must have been the wind, it must have been the wind"
    Pasti angin, itu niscaya angin"

    [Verse 2]
    So I was layin' on the floor of my room
    Jadi saya berbaring di lantai kamarku
    Cold concrete on my back
    Dingin menyelimuti punggungku
    No, I just couldn't shake the feeling
    Tidak, saya tak dapat menghilangkan perasaan itu
    I didn't want to intrude because I knew that I didn't have all the facts
    Aku tak ingin mengganggu alasannya saya tahu saya tak punya fakta perihal itu
    But I couldn’t bear the thought of leavin’ her
    Tapi saya tak tega tuk meninggalkannya

    [Pre-Chorus]
    So I took the elevator to the second floor
    Jadi saya tetapkan naik lift menuju lantai dua
    Walked down the hall and then I knocked upon her door
    Berjalan menyusuri lorong dan kemudian saya mengetuk pintunya
    She opened up and I asked about the things I've been hearing
    Dia membukakan pintu dan saya bertanya perihal apa yang sudah saya dengar


    [Chorus]
    She said, "I think your ears are playing tricks on you"
    Dia bilang, "Aku pikir kau salah dengar"
    Sweater zipped up to her chin
    Resleting sweater-nya menutupi dagunya
    "Thanks for caring, sir, that's nice of you
    "Terima kasih telah peduli, pak, kau baik sekali
    But I have to go back in
    Tapi saya harus kembali masuk
    Wish I could tell you about the noise
    Seandainya saya dapat memberi tahumu perihal bunyi bising itu
    But I didn't hear a thing"
    Tapi saya tak mendengar apapun"
    She said, "It must have been the wind, must have been the wind
    Katanya, "Itu niscaya angin, niscaya angin
    Must have been the wind, it must have been the wind"
    Pasti angin, itu niscaya angin"
    She said, "It must have been the wind, must have been the wind
    Katanya, "Itu niscaya angin, niscaya angin
    Must have been the wind, it must have been the wind"
    Pasti angin, itu niscaya angin"

    [Bridge]
    Aim my boombox at the roof, I'm playing "Lean on Me"
    Kuarahkan boombox-ku ke atap, kumainkan "Bersandarlah padaku"
    Just so that she knows that she can lean on me
    Dengan begitu ia tahu bila ia dapat berdandar padaku
    And when she hears the words, I hope she knows she'll be okay
    Dan ketika ia mendangar kata-katanya, saya harap ia akan baik-baik saja
    Aim my boombox at the roof, I'm playing "Lean on Me"
    Kuarahkan boombox-ku ke atap, kumainkan "Bersandarlah padaku"
    Just so that she knows that she can lean on me
    Dengan begitu ia tahu bila ia dapat berdandar padaku
    And when she hears the words, I know exactly what I'll say
    Dan ketika ia mendengar kata-katanya, saya tahu persis apa yang akan kukatakan
    Promise I'm not playing tricks on you
    Aku berjanji tak mempermainkanmu
    You're always welcome to come in
    Kau selalu dipersilahkan untuk masuk
    You could stay here for an hour or two
    Kau dapat tinggal di sini selama satu atau dua jam
    If you ever need a friend
    Kalau kau membutuhkan teman

    [Chorus]
    We can talk about the noise, when you're ready, but 'til then
    Kita dapat membicarakan perihal bunyi bising itu, ketika kau siap, tapi hingga ketika ini
    She said, "It must have been the wind, must have been the wind
    Katanya, "Itu niscaya angin, niscaya angin
    Must have been the wind, it must have been the wind"
    Pasti angin, itu niscaya angin"
    She said, "It must have been the wind, must have been the wind
    Katanya, "Itu niscaya angin, niscaya angin
    Must have been the wind, it must have been the wind"
    Pasti angin, itu niscaya angin"

    Penulis lagu: Alec Benjamin
    Lirik lagu Must Have Been The Wind oleh: Alec Benjamin
    Lirik terjemahan Must Have Been The Wind oleh: 
    Gambar oleh: Alec Benjamin

    Sepenuhnya lirik, lagu, musik, dan gambar ialah milik Alec Benjamin dan yang bersangkutan. Kami hanya menerjemahkan lirik ke dalam bahasa Indonesia dengan tujuan supaya lagunya gampang dipahami dan dimengerti.